Selasa, 28 Oktober 2014

JAWA TENGAH

JAWA TENGAH 
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 34.548 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa diLaut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Sejak tahun 2008, provinsi Jawa Tengah memiliki hubungan kembar dengan provinsi Fujian di China.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejak zaman Hindia Belanda. Hingga tahun 1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakniSemarang, Pati, KeduBanyumas, dan PekalonganSurakarta masih merupakan daerah swapraja kerajaan (vorstenland) yang berdiri sendiri dan terdiri dari dua wilayah, Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran, sebagaimana Yogyakarta. Masing-masing gewest terdiri atas kabupaten-kabupaten. Waktu itu Pati Gewest juga meliputi Regentschap Tuban danBojonegoro.
Setelah diberlakukannya Decentralisatie Besluit tahun 1905gewestendiberi otonomi dan dibentuk Dewan Daerah. Selain itu juga dibentukgemeente (kotapraja) yang otonom, yaitu PekalonganTegal, Semarang,Salatiga, dan Magelang.
Sejak tahun 1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga memiliki Dewan Provinsi (Provinciale Raad). Provinsi terdiri atas beberapa karesidenan (residentie), yang meliputi beberapa kabupaten (regentschap), dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan (district). Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu: Pekalongan, Pati, Semarang, Banyumas, dan Kedu.
Menyusul kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945 Pemerintah membentuk daerah swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran; dan dijadikan karesidenan. Pada tahun 1950 melalui Undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan Undang-undang tersebut hingga kini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal 15 Agustus 1950.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 545 kecamatan dan 8.490 desa/kelurahan.
Sebelum diberlakukannya Undang-undang Nomor 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah, Jawa Tengah juga terdiri atas 3 kota administratif, yaitu Kota PurwokertoKota Cilacap, dan Kota Klaten. Namun sejak diberlakukannya Otonomi Daerah tahun 2001 kota-kota administratif tersebut dihapus dan menjadi bagian dalam wilayah kabupaten.
Menyusul otonomi daerah, 3 kabupaten memindahkan pusat pemerintahan ke wilayahnya sendiri, yaitu Kabupaten Magelang (dari Kota Magelang ke Mungkid), Kabupaten Tegal (dari Kota Tegal ke Slawi), serta Kabupaten Pekalongan(dari Kota Pekalongan ke Kajen).

Daftar kabupaten dan kota[sunting | sunting sumber]

No.Kabupaten/KotaIbu kotaKecamatan dan kelurahanBupati/Wali KotaLuas (km2)Jumlah pendudukKepadatan (per km2)
1Kabupaten BanjarnegaraBanjarnegaraDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiSutedjo Slamet Utomo1.096,74985.000898,12
2Kabupaten BanyumasPurwokertoDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiIr. H. Achmad Husen1.329,021.752.8461.318,9
3Kabupaten BatangBatangDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiYoyok Riyo Sudibyo788,00745.033945,47
4Kabupaten BloraBloraDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiDjoko Nugroho1.820,59844.490463,86
5Kabupaten BoyolaliBoyolaliDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiSeno Samodro1.015,10949.583935,46
6Kabupaten BrebesKota BrebesDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiHj. Idza Priyanti, S.E.1.657,731.742.5111.051,14
7Kabupaten CilacapCilacapDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiTatto Suwarto Pamuji2.142,59
8Kabupaten DemakDemakDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiDrs Dachirin Said SH MSi1.149,771.036.520901,5
9Kabupaten GroboganPurwodadiDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiBambang Pudjiono1.975,8651.413.328715,3
10Kabupaten JeparaJeparaDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiAhmad Marzuki1.004,161.100.0001.095,44
11Kabupaten KaranganyarKaranganyarDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiDrs.Yuliatmono800,20750.000937,27
12Kabupaten KebumenKebumenDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiBuyar Winarso1.281,1151.241.437969
13Kabupaten KendalKendalDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiWidya Kandi Susanti1.002,23899.211897,21
14Kabupaten KlatenKota KlatenDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiSunarna655,561.165.7891.778,31
15Kabupaten KudusKudusDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiH. Musthofa425,17764.6061.798,35
16Kabupaten MagelangKota MungkidDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiSinggih Sanyoto1.085,731.204.9741.109,83
17Kabupaten PatiPatiDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiHaryanto1.419,071.189.000837,87
18Kabupaten PekalonganKajenDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiAmat Antono836,13891.4421.066,15
19Kabupaten PemalangPemalangDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiH. Junaedi996,091.320.0001.325,18
20Kabupaten PurbalinggaPurbalinggaDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiSukento Ridho Marhaendrianto7.777,64890.779114,53
21Kabupaten PurworejoPurworejoDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiMahsun Zain1.034709.000685,69
22Kabupaten RembangRembangDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiMoch. Salim
23Kabupaten SemarangUngaranDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiH. Mundjirin
24Kabupaten SragenSragenDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiAgus Fatchur Rahman
25Kabupaten SukoharjoSukoharjoDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiWardoyo Wijaya
26Kabupaten TegalSlawiDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiKi Enthus Susmono
27Kabupaten TemanggungTemanggungDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiHasyim Afandi
28Kabupaten WonogiriWonogiriDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiDanar Rahmanto
29Kabupaten WonosoboWonosoboDaftar kecamatan dan kelurahanDaftar bupatiKholiq Arif
30Kota Magelang-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaSigit Widyonindito
31Kota Pekalongan-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaMuhammad Basyir Achmad
32Kota Salatiga-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaYuliyanto
33Kota Semarang-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaHendrar Prihadi, SE, MM
34Kota Surakarta-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaF.X. Hadi Rudyatmo
35Kota Tegal-Daftar kecamatan dan kelurahanDaftar wali kotaH. Siti Marsitha Soeparno

Daftar gubernur[sunting | sunting sumber]

Gubernur Jawa Tengah saat ini adalah Ganjar Pranowo.
Struktur Pemerintahan Daerah Jawa Tengah terdiri atas Sekretariat Daerah (yang meliputi 3 asisten dan membawahi 9 biro), 19 dinas, 6 kantor, 15 badan, serta 7 badan rumah sakit daerah.

Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah mengirim 77 wakil dari sepuluh daerah pemilihan ke DPR RI dan empat wakil ke DPD.
DPRD Jawa Tengah hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 tersusun dari sembilan partai, dengan perincian sebagai berikut:
PartaiKursi %
PDI-P27-
PKB13-
Partai Gerindra11-
PKS10-
Partai Golkar10-
Partai Demokrat9-
PAN8-
PPP8-
Partai NasDem4-
Total100100,0

Geografi[sunting | sunting sumber]

Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah

Relief[sunting | sunting sumber]

Menurut tingkat kemiringan lahan di Jawa Tengah, 38% lahan memiliki kemiringan 0-2%, 31% lahan memiliki kemiringan 2-15%, 19% lahan memiliki kemiringan 15-40%, dan sisanya 12% lahan memiliki kemiringan lebih dari 40%.
Kawasan pantai utara Jawa Tengah memiliki dataran rendah yang sempit. Di kawasan Brebes selebar 40 km dari pantai, dan di Semarang hanya selebar 4 km. Dataran ini bersambung dengan depresi Semarang-Rembang di timur. Gunung Muriapada akhir Zaman Es (sekitar 10.000 tahun SM) merupakan pulau terpisah dari Jawa, yang akhirnya menyatu karena terjadi endapan aluvial dari sungai-sungai yang mengalir. Kota Demak semasa Kesultanan Demak (abad ke-16 Masehi) berada di tepi laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal. Proses sedimentasi ini sampai sekarang masih berlangsung di pantai Semarang.
Di selatan kawasan tersebut terdapat Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng, yakni pegunungan kapur yang membentang dari sebelah timur Semarang hingga Lamongan (Jawa Timur).
Rangkaian utama pegunungan di Jawa Tengah adalah Pegunungan Serayu Utara dan Serayu Selatan. Rangkaian Pegunungan Serayu Utara membentuk rantai pegunungan yang menghubungkan rangkaian Bogor di Jawa Barat dengan Pegunungan Kendeng di timur. Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30-50 km; di ujung baratnya terdapat Gunung Slamet dan bagian timur merupakan Dataran Tinggi Dieng dengan puncak-puncaknya Gunung Prahu dan Gunung Ungaran. Antara rangkaian Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan dipisahkan oleh Depresi Serayu yang membentang dari Majenang (Kabupaten Cilacap), Purwokerto, hingga Wonosobo. Sebelah timur depresi ini terdapat gunung berapi Sindoro dan Sumbing, dan sebelah timurnya lagi (kawasan Temanggung dan Magelang) merupakan lanjutan depresi yang membatasi Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pegunungan Serayu Selatan merupakan pengangkatan zone Depresi Bandung.
Kawasan pantai selatan Jawa Tengah juga memiliki dataran rendah yang sempit, dengan lebar 10-25 km. Perbukitan yang landai membentang sejajar dengan pantai, dari Yogyakarta hingga Cilacap. Sebelah timur Yogyakarta merupakan daerah pegunungan kapur yang membentang hingga pantai selatan Jawa Timur.

Hidrologi[sunting | sunting sumber]

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa (572 km); memiliki mata air di Pegunungan Sewu (Kabupaten Wonogiri), sungai ini mengalir ke utara, melintasi Kota Surakarta, dan akhirnya menuju ke Jawa Timur dan bermuara di daerah Gresik (dekat Surabaya). Sungai-sungai yang bermuara di Laut Jawa di antaranya adalah Kali PemaliKali Comal, dan Kali Bodri. Sedang sungai-sungai yang bermuara di Samudra Hindia di antaranya adalah Serayu dan Kali Progo. Di antara waduk-waduk yang utama di Jawa Tengah adalah Waduk Gajahmungkur (Kabupaten Wonogiri), Waduk Kedungombo (Kabupaten Boyolali dan Sragen), Rawa Pening (Kabupaten Semarang), Waduk Cacaban (Kabupaten Tegal), Waduk Malahayu (Kabupaten Brebes), Waduk Wadaslintang (perbatasan Kabupaten Kebumen dan KabupatenWonosobo), Waduk Sempor (Kabupaten Kebumen)dan Waduk Mrica (Kabupaten Banjarnegara).

Gunung berapi[sunting | sunting sumber]

Terdapat 5 gunung berapi yang aktif di Jawa Tengah, yaitu: Gunung Merapi (di Boyolali), Gunung Slamet (di Pemalang),Gunung Sindoro (di Temanggung - Wonosobo), Gunung Sumbing ( di Temanggung - Wonosobo), dan Gunung Dieng (di Banjarnegara).

Keadaan tanah[sunting | sunting sumber]

Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol,aluvial, dan grumusol; sehingga hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah memiliki iklim tropis, dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21-32oC. Daerah dengan curah hujan tinggi terutama terdapat di Nusakambangan bagian barat, dan sepanjang Pegunungan Serayu Utara. Daerah dengan curah hujan rendah dan sering terjadi kekeringan di musim kemarau berada di daerah Blora dan sekitarnya serta di bagian selatan Kabupaten Wonogiri.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah 32.380.687 jiwa terdiri atas 16.081.140 laki-laki dan 16.299.547 perempuan. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten Brebes (1,732 juta jiwa), Kabupaten Cilacap (1,644 juta jiwa), dan Kabupaten Banyumas (1,553 juta jiwa).
Sebaran penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang Raya (termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kendal), daerah Salatiga Raya ( termasuk wilayah Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran dan Suruh), Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi.
Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun).
Dari jumlah penduduk ini, 47% di antaranya merupakan angkatan kerja. Mata pencaharian paling banyak adalah di sektorpertanian (42,34%), diikuti dengan perdagangan (20,91%), industri (15,71%), dan jasa (10,98%).

Suku[sunting | sunting sumber]

Komposisi etnis Jawa Tengah pada tahun 2000
EtnisJumlah (%)
Jawa97,96
Sunda1,05
Tionghoa0,54
Madura0,05
Batak0,05
Arab0,03
Minangkabau0,02
Betawi0,02
Melayu0,02
Bugis0,01
Banjar0,01
Lain-lain0,24
Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000[5]
Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah Suku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri hingga kini.
Suku minoritas yang cukup signifikan adalah Tionghoa, terutama di kawasan perkotaan meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Pada umumnya mereka bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Komunitas Tionghoa sudah berbaur dengan Suku Jawa, dan banyak di antara mereka yang menggunakan Bahasa Jawa dengan logat yang kental sehari-harinya. Pengaruh kental bisa kita rasakan saat berada di kota Semarang serta kota Lasem yang berada di ujung timur laut Jawa Tengah, bahkan Lasem dijuluki Le Petit Chinois atau Kota Tiongkok Kecil.
Selain itu di beberapa kota-kota besar di Jawa Tengah ditemukan pula komunitasArab-Indonesia. Mirip dengan komunitas Tionghoa, mereka biasanya bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Di daerah perbatasan dengan Jawa Barat terdapat pula orang Sunda yang sarat akan budaya Sunda, terutama di wilayah Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Di pedalaman Blora (perbatasan dengan provinsi Jawa Timur) terdapat komunitasSamin yang terisolir, yang kasusnya hampir sama dengan orang Kanekes diBanten.

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Solo-Jogja atau Mataram dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar.
Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari dua, yakni kulonan dan timuran.Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Mataram (Solo-Jogja), Dialek Semarang, dan Dialek Pati. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.
Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di kabupaten Brebes bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.
Berbagai macam dialek yang terdapat di Jawa Tengah :
  1. dialek Pekalongan (Kota PekalonganKabupaten PekalonganKabupaten Batang, sebelah timur Kabupaten Pemalang)
  2. dialek Kedu (Kabupaten MagelangKabupaten TemanggungKabupaten WonosoboKota Magelang)
  3. dialek Bagelen (Kabupaten Purworejo)
  4. dialek Semarangan (Kota SemarangKabupaten SemarangKota SalatigaKabupaten KendalKabupaten Demak, sebelah barat Kabupaten Grobogan)
  5. dialek Muria/Pantura Timur (Kabupaten JeparaKabupaten RembangKabupaten KudusKabupaten Pati)
  6. dialek Blora (Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora)
  7. dialek Surakarta (Kota SoloKabupaten KlatenKabupaten SragenKabupaten WonogiriKabupaten Boyolali,Kabupaten SukoharjoKabupaten Karanganyar)
  8. dialek Banyumasan (Kabupaten BanyumasKabupaten BanjarnegaraKabupaten PurbalinggaKabupaten KebumenKabupaten Cilacap)
  9. dialek Tegal (Kota TegalKabupaten TegalKabupaten Brebes, sebelah barat Kabupaten Pemalang)

Agama[sunting | sunting sumber]


Islam
  
88%
Katholik
  
7%
Kristen
  
2%
Budha
  
1%
Hindu
  
0.5%
Lainnya
  
0.6%
Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam dan sebagian masih mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan.
Agama lain yang dianut adalah ProtestanKatolikHinduBuddhaKong Hu Cu, dan puluhan aliran kepercayaan. Penduduk Jawa Tengah dikenal dengan sikap tolerannya. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan populasi umat Kristen dan Katolik terbesar di Indonesia. Sebagai contoh di daerah MuntilanKabupaten Magelang banyak dijumpai penganut agama Katolik, dan dulunya daerah ini merupakan salah satu pusat pengembangan agama Katolik di Jawa. Di lain daerah, suatu desa di kecamatan Sumpiuh, Banyumas, 100% penduduknya beragama Islam.
Terdapat pula orang-orang keturunan Yahudi dan menganut agama Yahudi di Jawa Tengah yang jumlahnya sangat sedikit sekali. Mereka ada di wilayah Semarang, Cilacap, Solo, dan Brebes. Mereka umumnya adalah Yahudi keturunan Belanda pada zaman kolonial.

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Jawa Tengah, dimana mata pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.
Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama di bagian utara dan selatan. Daerah RembangBloraGroboganmerupakan penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang-Ungaran-Demak-Kudus merupakan kawasan industri utama di Jawa Tengah. Kudus dikenal sebagai pusat industri rokok. Di Cilacap terdapat industri semenSoloPekalongan, dan Lasem dikenal sebagai kota Batik yang kental dengan nuansa klasik.
Blok Cepu di pinggiran Kabupaten Blora (perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah) terdapat cadangan minyak bumi yang cukup signifikan, dan kawasan ini sejak zaman Hindia Belanda telah lama dikenal sebagai daerah tambang minyak.

Komunikasi dan Media Massa[sunting | sunting sumber]

Semarang, Surakarta, Purwokerto, dan Tegal merupakan kota-kota yang memiliki stasiun relay televisi swasta nasional. Beberapa stasiun televisi lokal di Jawa Tengah adalah TV BorobudurPro-TVCakra Semarang TV dan TVKU (di Semarang); Simpang 5 TV. Kartika TV, Cahaya TV (di Pati); TATV (di Surakarta); SOLO TV (di Surakarta) dan (di Salatiga);Salatiga TV (di Salatiga); TegalTV (di Tegal); Ratih TV (di Kebumen); Batik TV (di Pekalongan); dan Banyumas TV (di Banyumas).
Suara Merdeka, harian yang terbit dari Semarang, adalah surat kabar dengan sirkulasi tertinggi di Jawa Tengah[butuh rujukan]; harian ini juga memiliki edisi lokal Suara Pantura dan Suara Solo. Di samping itu terdapat koran jaringan Jawa Pos Group, baik yang terbit bersama induknya Jawa Pos (Radar SoloRadar JogjaRadar Semarang, danRadar Kudus) maupun yang terbit sendiri (MeteorSolo PosRadar TegalRadar BanyumasJoglosemar). Selain itu terdapat juga jaringan baru surat kabar yaitu Radar Pos di kota Salatiga dan beberapa biro di kota Semarang dan kotaSolo, Pati Expres di Kota Pati, disamping dahulu terdapat Salatiga Pos, Solopos Salatiga Raya, Gerbang Metro Salatiga (Suara Merdeka) dan Hati Beriman Majalah milik Pemkot Salatiga.[6][7]

Pendidikan Tinggi[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah memiliki sejumlah perguruan tinggi terkemuka, terutama di kota Semarang dan Surakarta. Perguruan tinggi negeri meliputi: Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Politeknik Negeri Semarang (Polines), Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (Poltekkes) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Walisongo di Semarang; Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Agama Islam Negeri(Stain) Salatiga, dan Institut Seni Indonesia di Surakarta, serta Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto
Logo Undip
Sedangkan universitas swasta di Jawa Tengah antara lain Universitas Semarang (USM) yang didirikan oleh Yayasan AlumniUniversitas Diponegoro (Undip),Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (UNTAG),Universitas Dian Nuswantoro Semarang (UDINUS), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) diSalatigaUniversitas Islam Sultan Agung (Unissula) dan Unika Soegijapranata di SemarangSTIE Bank BPD JatengUniversitas Muhammadiyah SurakartaUniversitas Muhammadiyah MagelangUniversitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Semarang ( UNIMUS ), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Pekalongan UNIKAL, Universitas Panca Sakti di Tegal,Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes, Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer Abadi Karya Indonesia (STIMIK AKI) di Pati, STIE YPPI Rembang, Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdathul Ulama (STAINU) Kebumen, serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STAINU) Putra Bangsa di Kebumen
Selain itu juga terdapat Akademi Angkatan Darat (AAD) dan SMA Taruna Nusantara di Magelang serta Akademi Kepolisiandi Semarang. LPLP Tutuko adalah lembaga pendidikan aviasi dan maintenance penerbangan (mekanik) di Surakarta (Jl. Merapi, Surakarta) dan Yogyakarta (Jl. Sorosutan, Yogyakarta).

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah banyak terdapat obyek wisata yang sangat menarik. Kota Semarang memiliki sejumlah bangunan kuno. Obyek wisata lain di kota ini termasuk Puri Maerokoco (Taman Mini Jawa Tengah)[8] , Museum Jawa Tengah Ranggawarsita[9] danMuseum Rekor Indonesia (MURI).[10] Kota Jepara terdapat sejumlah bangunan kuno yaitu: Candi AnginMasjid MantinganKelenteng Hian Thian Siang TeeBenteng PortugisBenteng VOCMuseum Gong Perdamaian DuniaMuseum R.A Kartini.[11]
Salah satu kebanggaan provinsi ini adalahCandi Borobudur, yakni monumen Buddhaterbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9, terdapat di Kabupaten Magelang.[12]Candi Mendut dan Candi Pawon juga terletak dalam satu kawasan dengan Borobudur.[13]
Candi Prambanan di Klaten merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.[14] Di kawasan Dieng terdapat kelompok candi-candi Hindu, yang diduga dibangun sebelum era Mataram Kuno.[15]Kompleks candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung UngaranKabupaten Semarang.[16] Di kawasan kecamatan Keling tepatnya di desa Tempur terdapatCandi Angin.[17]
Surakarta dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, dimana di kota ini terdapat Keraton Kasunanan dan PuraMangkunegaran. Obyek wisata menarik di timur kota ini adalah beberapa wisata air terjun seperti Air Terjun Jumog, serta yang terkenal adalah Air Terjun Grojogan Sewu. Adapula candi-candi peninggalan Majapahityang ketiganya terletak di Kabupaten Karanganyar; serta Museum Fosil Sangiran yang terletak di Jalan Solo-Purwodadi tepatnya Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Di bagian selatan wilayah SurakartaKabupaten Wonogiri terdapat beberapa wisata air, seperti Waduk Gajah Mungkur, serta Pantai Nampu dan Pantai Sembukan dengan hamparan tebing dan pasir putihnya.
Bagian selatan Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah obyek wisata menarik, di antaranya Goa JatijajarGoa Petruk,Pantai MengantiBenteng Van der Wijk dan Pantai Karangbolong di Kabupaten Kebumen, serta Baturraden di Kabupaten Banyumas. Di bagian utara terdapat Obyek Wisata Guci di lereng Gunung SlametKabupaten Tegal; serta Kota Pekalongan yang dikenal dengan julukan 'kota batik'.
Kawasan pantura timur banyak menyimpan wisata religius. Masjid Agung Demak yang didirikan pada abad ke-16 merupakan bangunan artistik dengan paduan arsitektur Islam dan Hindu. Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kawasan pantura timur terdapat 3 makam wali sanga, yakni Sunan Kalijaga di Demak, Sunan Kudus di kota Kudus, dan Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Beberapa tempat tujuan wisata di Pati diantaranya adalah makam Syech Jangkung (Saridin), Gua Pancur, Waduk Gunungrowo, Waduk Seloromo, Juwana Water Park Fantasy (JWF), Agrowisata Kebun Kopi Jolong dan Pintu Gerbang Majapahit. Sementara itu di Kabupaten Rembang terdapat wisata ziarah, alam, dan sejarah, seperti di Pasujudan Sunan Bonang dan Masjid Sunan Bonang di desa Bonang, Lasem, makam Tumenggung Wilwatikta Mpu Santibadra yang tersohor sebab mengarang kitab Pustaka Sabda Badra Santi, makam pahlawan nasional RA. Kartini, Vihara Ratanavana Arama Lasem, Klenteng Cu An Kiong, telusur kota tua Lasem, situs arkeologi Plawangan dan Terjanwisata pantai di pantai Tasikharjo, pantai Karangjahe, Punjulharjo, pantai Gedong/Caruban, pantai Binangun, hutan bakauBanggiDampo Awang Beach serta wisata alam pendakian Gunung Lasem.

Perayaan[sunting | sunting sumber]

Perayaan tradisional[sunting | sunting sumber]

Perayaan modern[sunting | sunting sumber]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Jawa Tengah dilalui beberapa ruas jalan nasional, yang meliputi jalur pantura (menghubungkan Jakarta-Semarang-Pati-Surabaya-Banyuwangi), jalur Tegal-Purwokerto, jalur lintas selatan (menghubungkan Bandung-Yogyakarta-Surakarta-Madiun-Surabaya), serta jalur Semarang-Solo. Losaripintu gerbang Jawa Tengah sebelah barat dapat ditempuh 3,5 - 4 jam perjalanan dari Jakarta. Saat ini sedang dibangun ruas Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan Kota Semarang dan Solo, melalui Ungaran, Salatiga, Boyolali hingga Solo, sehingga mempersingkat waktu tempuh dan memperlancar kegiatan perekonomian.[18]
Jawa Tengah merupakan provinsi yang pertama kali mengoperasikan jalur kereta api, yakni pada tahun 1867 di Semarangdengan rute Semarang-Tanggung yang berjarak 26 km, atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang.[19] Saat ini jalur kereta api yang melintasi Jawa Tengah adalah lintas utara (Jakarta-Semarang-Surabaya), lintas selatan (Bandung-Yogyakarta-Surabaya), jalur Kroya-Cirebon, dan jalur Solo-Gundih-Semarang. Jalur kereta Solo-Wonogiri yang telah lama mati dihidupkan kembali pada tahun 2005. Jalur lain yang diaktifkan kembali adalah jalur rel Kedungjati - Ambarawa yang menghubungkan stasiun Bringinstasiun Tuntang dan berakhir distasiun Ambarawa. Dari stasiun Ambarawa dapat berlanjut sampai stasiun Bedono pada tahun 2015 mendatang. [20]
Untuk transportasi udara, Bandara Ahmad Yani di Semarang dan Bandara Adi Sumarmo di Boyolali merupakan bandara komersial yang paling penting di Jawa Tengah. Selain itu juga terdapat Bandara Dewandaru di Jepara (Kec. Karimunjawa),Bandara Tunggulwulung di Cilacap dan Bandara Wirasaba di Purbalingga. Penerbangan Jakarta-Semarang atau Jakarta-Surakarta dapat ditempuh dalam waktu 45-50 menit.

Pahlawan Nasional[sunting | sunting sumber]

Pahlawan Nasional yang berasal dari Jawa Tengah, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar